Kamis, 27 Maret 2008

Mahameru, sebuah impian yang nyata

melakukan  pendakian di TNBTS -Taman Nasional Bromo Tengger Semeru_ adalah sebuah kenangan yang ga kan bisa terlupakan. Melihat keagungan Tuhan, sembari men-syukurinya.

Mahameru...

Adalah sebuah bentuk karya Tuhan yang Mengagumkan.. selalu sulit ber kata kata untuk menggambarkan keindahannya.. Sensasional..

adalah tanah tertinggi di tanah Jawa. Ia belum pernah menjadi siapa-siapa sebelumnya. Bukan aku, bukan dia, mereka, atau siapapun. Tapi, kali ini aku  bisa menjadi yang tertinggi. Lebih tinggi dari banyak orang di Pulau Jawa. Hanya beberapa gelintir orang yang mampu menyamakan tinggi mereka denganku. Percayalah, itu bukanlah bentuk keangkuhanku. Karna saat itu, Tuhan terlihat semakin jelas, dan terasa semakin dekat di Jiwa ini. Ini adalah sebuah kemewahan. aku ingin merasakan kemewahan itu meski hanya sesaat. Sesaat sebelum kembali ke kehidupanku sebelum ini. Rutinitas baru yang sudah menanti.

Ini bukan sekedar mimpi yang jadi kenyataan. Tetapi ini adalah sebuah pelajaran hidup yang amat sangat bermakna. Berawal dari sebuah buku yang dari kejauhan cuma hitam, legam, yang disodorkan kepadaku oleh sahabatku. Tahun 2005 kalo ga salah. Dengan tujuan agar aku membacanya. hanya tertera tulisan 5 cm. Mengisahkan persahabatn sekelompok anak muda dengan idealisme masing2...

Tapi kali ini aku tidak ingin bercerita tentang buku itu -Mungkin lain kali-. namun hal yang aku maksudkan, adalah perjalanan ke Mahameru yang dilakukan para tokoh dibuku itu. Dengan imajinasi yang aku punya. Terbayang semuanya. dan akhirnya saat ajakan untuk mewngunjunginya pun datang kepadaku di awal tahun 2006. Akhirnya, semuanya jauh lebih indah, saat aku mengunjunginya... Ranu Kumbolo, edelweis, Pohon mint, arcopodo, ranu pane, semuanya masi terekam dengan jelas hingga saat ini. Subhanallah...

******

Begitu dengan mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar taruh disini. Ian membawa jari telunjuknya menggantung mengambang di depan keningnya.
Kamu taruh disini, jangan menempel dikening.
Biarkan
Dia
Menggantung
Mengambang
5 centimeter
Di depan kening kamu

Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma……

Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang lebih sering menghadap ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.

Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arusa dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun. Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya, percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu.

5 cm by Donny Dhirgantara. Most Inspirational Book

Tidak ada komentar: