Kamis, 27 Maret 2008

Untuk dicoba...

Akhirnya, setelah berpikir panjang. Dan baru mau untuk berpikir. Gw ( lbh tepatnya menurut gw ) menemukan tips jitu bwt ngejalanin hidup.. Dan bodohnya, sebenernya ( teorinya ) ga susah2 aja.
Kadang, gw ngerasa bingung ngejalanin hidup gw. Mau jadi apa, gw harus ngapain untuk inilah, itulah. Sebernernya yang perlu kita lakuin adalah melakukan sebisa mungkin, sekuat tenaga untuk mendapatkan yang terbaik. Nah apa yang terbaik buat masing2 dari kita? tinggalah Allah yang nentuin.. Contohnya wkt gw ikut test D3 Khusus ( Anak STAN niy ) tahun 2007. Gw cm minta yang terbaik sama Allah. Dan alhamdulillah gw lulus. So, gw yakin itu yang terbaik bwt gw. Yang terpenting adalah qt mau mencoba untuk hidup lebih baik dalam hal apapun. Nah kalo gw ga ikut D3 khusus wkt itu kan udah pasti ga mungkin lulus. Itulah yang baru belakangan ini gw sadari. Trus, sewaktu qt menghadapi dua pilihan yang sama2 baik, mana yang hrus dipilih? Qt tinggal Istikharah, minta sama Allah yang terbaik. Pasti akan Allah beri jawabannya.

Mahameru, sebuah impian yang nyata

melakukan  pendakian di TNBTS -Taman Nasional Bromo Tengger Semeru_ adalah sebuah kenangan yang ga kan bisa terlupakan. Melihat keagungan Tuhan, sembari men-syukurinya.

Mahameru...

Adalah sebuah bentuk karya Tuhan yang Mengagumkan.. selalu sulit ber kata kata untuk menggambarkan keindahannya.. Sensasional..

adalah tanah tertinggi di tanah Jawa. Ia belum pernah menjadi siapa-siapa sebelumnya. Bukan aku, bukan dia, mereka, atau siapapun. Tapi, kali ini aku  bisa menjadi yang tertinggi. Lebih tinggi dari banyak orang di Pulau Jawa. Hanya beberapa gelintir orang yang mampu menyamakan tinggi mereka denganku. Percayalah, itu bukanlah bentuk keangkuhanku. Karna saat itu, Tuhan terlihat semakin jelas, dan terasa semakin dekat di Jiwa ini. Ini adalah sebuah kemewahan. aku ingin merasakan kemewahan itu meski hanya sesaat. Sesaat sebelum kembali ke kehidupanku sebelum ini. Rutinitas baru yang sudah menanti.

Ini bukan sekedar mimpi yang jadi kenyataan. Tetapi ini adalah sebuah pelajaran hidup yang amat sangat bermakna. Berawal dari sebuah buku yang dari kejauhan cuma hitam, legam, yang disodorkan kepadaku oleh sahabatku. Tahun 2005 kalo ga salah. Dengan tujuan agar aku membacanya. hanya tertera tulisan 5 cm. Mengisahkan persahabatn sekelompok anak muda dengan idealisme masing2...

Tapi kali ini aku tidak ingin bercerita tentang buku itu -Mungkin lain kali-. namun hal yang aku maksudkan, adalah perjalanan ke Mahameru yang dilakukan para tokoh dibuku itu. Dengan imajinasi yang aku punya. Terbayang semuanya. dan akhirnya saat ajakan untuk mewngunjunginya pun datang kepadaku di awal tahun 2006. Akhirnya, semuanya jauh lebih indah, saat aku mengunjunginya... Ranu Kumbolo, edelweis, Pohon mint, arcopodo, ranu pane, semuanya masi terekam dengan jelas hingga saat ini. Subhanallah...

******

Begitu dengan mimpi-mimpi kamu, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar taruh disini. Ian membawa jari telunjuknya menggantung mengambang di depan keningnya.
Kamu taruh disini, jangan menempel dikening.
Biarkan
Dia
Menggantung
Mengambang
5 centimeter
Di depan kening kamu

Jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri.
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma……

Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang lebih sering menghadap ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa.

Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arusa dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun. Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya, percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu.

5 cm by Donny Dhirgantara. Most Inspirational Book

Rabu, 12 Maret 2008

Wiuuhhs...

Hari ini melelahkan...
Sangat amat melelahkan...
Sampai hari kemarin sebelom hari ini juga melelahkan, gw hampir ga bisa istirahat, dari minggu kemarin, termasuk hari sabtu n minggu yang seharusnya gw pake istirahat...
Gw kebanyakan di jalan.. Keadaan yang memaksa gw kayak gitu. Barangkat kuliah pake motor ke kampus yang jaraknya 1 jam, n pulang kul 3 jam. Cz maceeettt.. Belum lagi kalo ada kagiatan di tempat2 laen..
Setelah balik dari baturaja, gw ngerasa hari demi hari itu lewat gitu aja.. Gw ga bisa menikamti detik per detik yang gw lewati... Setiap hari berlangsung cepat.. Ditambah udara yang ga bersih lagi. selalu terbersit pikiran, kalo gw ga ingin penempatan di jakarta dan sekitarnya.. Selalu ada keingnan gw untuk balik lagi ke Baturaja. Irama kehidupan disana enak banget, ga ada waktu yang terbuang sia sia di jalan... Tapi, ternyata hidup gw perlu dikasih warna yang lebih banyak lagi. walaupun kadang ada ragu gw,-bisa ngga ya...-

Jumat, 07 Maret 2008

masih terus bermimpi..

Ga ada yang spesial hari ini..... seperti biasa, gw masih lebih banyak berpikir daripada bertindak...

mungkin masih belum sinkron antara tangan, kaki, mulut, dengan otak. Banyak hal yang seharusnya gw lakuin, tp gw cuma bisa diam. Terpaku. Mungkin gw masih belum terbangun seutuhnya. Masih seperti mimpi.. Mimpi yang membuat gw sadar, kalo ternyata banyak orang yang.... gw juga bingung nyebutnya... yang tidak seberuntung gw... tp yang ada gw cuma bisa mikir tanpa bertindak, karena gw bingung, tindakan apa yang terbaik yang harus gw lakuin...

Saat seorang ibu menggendong anaknya dengan sebuah kain lusuh, berjalan menyusuri kereta itu, tanpa alas kaki. Ditangan kirinya membawa barang dagangannya, berupa makanan kecel, yang dibungkus rapi kecil kecil. "seribu seribu". ujar ibu itu menjajakan dagangannya. aku hanya diam, tanpa berani menatapnya.

Ga sampai hitungan menit setelah sang ibu berlalu, dari arah yang berlawanan, datanglah seorang wabita paruh baya ( baca : tua ) datang, dengan tanpa alas kaki juga. Membawa karung besar, seukuran beras yang seratus kilo. mencari cari botol, gelas, dan barang barang plastik lainnya, dan kemudian dimasukkan ke dalam tas kerjanya itu. Aku sedikit mengintip kearah karung itu. Sudah hampir penuh. Pikiranku menerawang jauh. Membayangkan betapa beratnya karung itu dibawa oleh seorang nenek, yang di usianya, seharusnya ia sudah dapat bersantai menimang cucu, dan melakukan hal hal yang menyenangkan. tanpa perlu memikirkan bagaimana ia harus makan hari ini, atau besok. Biarlah urusan perutnya menjadi tugas anak anaknya. aku kembali terpaku. tapi kali ini aku menatapnya iba.. hanya sebatas itu. tidak lebih...

ssat aku masih terus terpaku, ternyata dibelakang mereka, banyak yang lainnya. Sepasang suami istri tuna netra, datang dan bernyanyi. Menyanyikan lagu Ebiet G Ade, yang biasa terdengar saat menjelang adzan maghrib. Sang istri di depan, suami dibelakang, sambil memegang pundak sang istri... ditangannya ia membawa bungkus permen relaxa.... 

Ada lagi seorang yang terlihat masih muda nbamun ( maaf ) cacat. Menyusul kemudian seorang anak kecil berbaju lusuh, membawa sapu lidi kecil, menyapu seadanya  sambil me minta uang kepada penumpang....

***

Akhirnya sampai juga di stasiun depok. Bergegas aku turun, sambil menepuk nepuk kedua pipiku dan meminta temanku menjitak kepalaku. Sakitt sekali..... ternyata ini realita, bukan mimpi seperti yang aku harapkan...